SELAMAT DATANG,,
TERIMAKASIH BERKENAN MAMPIR,,,,
KONCO LAN SEDULUR KU,,

Monday, June 18, 2012

Batik, Kekayaan Budaya Dan Ekonomi

Indonesia sejatinya memiliki beragam corak batik, di antaranya batik Gedok yang merupakan batik dengan corak batik asli daerah Tuban. Sayangnya tak banyak yang mengetahui corak batik daerah pesisir Jawa Timur tersebut. Kenyataan inilah yang kemudian memicu Uswatun Chasanah, pengusaha batik di Kabupaten Tuban. Selain dengan terus memproduksi, perempuan paruh baya ini juga menyimpan koleksi batik Gedok yang sudah berusia tua dan sempat menjadi buruan kolektor batik yang berani membeli dengan harga hingga Rp100 juta. Batik Gedok buatan Uswatun Chasanah ini memang benar-benar unik. Sebagian besar bahan pembuatnya masih dipertahankan alami dan bersumber dari kekayaan alam, seperti pewarna dari bagian pepohonan. Selain itu pengerjaan motif dilakukan dengan pekerjaan tangan dan bukan mesin atau peralatan cap. Kini Uswatun Chasanah memetik hasil dari ketekunannya melestarikan batik Gedok, karena usaha yang dirintisnya mulai besar dan perlahan dikenal khalayak luas, setidaknya oleh para tamu pejabat Kabupaten Tuban yang kerap datang. Sekarang usaha batik Gedok yang digeluti Uswatun Chasanah melibatkan 150 orang pekerja yang umumnya dari daerah sekitar tempat tinggalnya. Mereka bisa membatik corak Gedok setelah diberi pelatihan. Berkembangnya usaha batik Gedok yang diberi merek “Batik Sekar Ayu” tidak terlepas dari kepedulian PT Semen Gresik (Persero) Tbk, yang sejak tahun 2000 telah memberikan bantuan modal kerja. Bantuan yang diterima kemudian digunakan untuk menambah modal, membeli bahan dan menggaji tenaga kerja baru agar dapat memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat. Pelanggan datang dari pasar luar negeri antara lain Jerman, China, Singapura, dan Australia. Puncak prestasi Batik Sekar Ayu diraih pada saat menerima penghargaan sebagai UKM terbaik di Jawa Timur pada tahun 2009. Prestasi membanggakan ini akan terus dipertahankan dan Perusahaan juga akan berusaha memberikan dukungan hingga saatnya Batik Sekar Ayu mampu mandiri, bahkan menjadi model bagi usaha kecil lainnya.

Sunmber = DISPEPAR

No comments: